Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2023

The Next, Syawal

Wahai diri, apakah kita mampu melaksanakan ibadah-ibadah yang telah kita latih selama bulan Ramadan kemarin? Gapapa kalau misalnya murojaah ga sesuai dengan targetan to do list di jurnal, yang penting makna Al-Quran yang kita baca sampe ke hati kan? Benar udah diimplementasiin? Gapapa kalau bangun qiyamul lail perlu dipecut dikit, ya. Lelah di awal memang, tapi bukankah sepuluh malam terakhir jadi terbiasa? Bayangin, pas kita lagi sujud, Allah hadirkan satu malam yang tenang dan khusyu’ untuk kita beribadah. Saat itu pula amalan yang kita kerjakan bernilai pahala yang terhitung lebih baik dari seribu bulan. Itu kan amalan jackpot yang kita mau? Semoga memang kita tidak melewatkannya kemarin. Oh iya, hafalannya sampe mana? Nambah dikit ya? Yaudah gapapa juga. Mulai besok pelan-pelan dilanjutin lagi. Yang penting kita ga berhenti sampai disitu. Ada progress.  Duhai, memang tidak ada yang menandingi nikmat saat beribadah. Bahkan dalam satu hari, kita meminta hidayah-Nya sebanyak tujuh bel

Done

Rasanya persis seperti disambar petir di siang bolong. Bagai kehilangan. Padahal memiliki pun tidak pernah. Usai. Tidak ada lagi perihal menanti atau mengejar. Walaupun, sedari awal tak terucap janji untuk saling menunggu. Entah aku yang tidak peka terhadap sinyal yang dikirimkan semesta, atau memang nyalimu teramat ciut untuk sekadar konfirmasi telah berakhirnya perjalanan ini. Sudah. Memang benar telah usai. Bahkan angin pun lebih dahulu tahu daripada aku yang rasanya mudah mengupdate kabar berita.  Doaku sering kurang spesifik. Mintanya yang terbaik, inilah yang diberikan. Aku yang kurang berbenah sehingga rasanya kurang pantas untukmu atau kamu yang kurang baik untukku. Rasanya alasan pertama lebih rasional.  Toh, gaada yang tahu kan kalau bersama akan jadi baik? Takdir berpihak demikian. Kamu jungkir balikpun kalau kamu bukan takdirnya, ya gaakan pernah nyampe. Paham?

Eid Story

 Well, see ya Ramadan. Gonna be miss. Dengan atau tidaknya Ramadan, Aku tetap mencintai-Mu ya Rabb.  Semoga aku termasuk golongan orang-orang yang istiqomah dan tidak lalai.
Menjelang sepuluh hari terakhir di penghujung ramadan Semoga Allah membantu kita agar tidak lalai dan terus disibukkan perkara dunia. Semoga Allah mudahkan to do list yang belum berjalan dengan baik, yang kita rencanakan sebelum ini. Semoga kita selalu menyempatkan diri untuk meluangkan waktu mengerjakan amalan di sela-sela padatnya jam kerja kita. Lagi-lagi lemahnya diri membuat diri terkadang menomorduakan kepentingan akhirat. Ah, betapa masih rendahnya kualitas iman. Semoga Allah meneguhkan hati yang dikit-dikit ga enakan ini, ya. Agar selalu istiqomah, walaupun dijauhi orang banyak adalah resikonya. Gapapa semua orang pergi, selagi Allah masih ada, kita akan baik-baik saja.  Sepuluh hari terakhir di penghujung ramadan. Saat waktu udah berjalan separuh baru tersadar, ya Allah waktunya kemarin sia-sia. Janji-janji pemenuhan ibadah yang dari ramadan entah tahun ke berapa ditulis, masih stuck dan terasa jalan di tempat. Lagi-lagi betapa sulitnya istiqomah di lingkungan yang tidak memak
 Seberat apapun masalah selama separuh ramadan ini, masih bersyukur karena ternyata ada yang menjalankan ibadah dengan keadaan tidak tenang nun jauh di Palestine sana. Ah, betapa kita ini senang sekali menutup mata. Kejadian yang selalu saja berulang. Selalu bulan Ramadan. Saudara kita yang setiap malam harus selalu terjaga dan awas. Barangkali kita yang tidur nyenyak ini jarang tergerak menunaikan qiyamul lail, ya? Saudara kita yang tetap berdiri tegak ketika serangan zionis dilakukan saat mereka beribadah, barangkali kita menyeru panggilan azan saja enggan, kan? Menjadi tamparan diri sendiri. Semoga Al Aqsha segera terbebas. Semoga doa-doa kecil yang kita langitkan akan membantu sandara seiman kita di Palestina. Semoga Allah kuatkan.