Skip to main content

Posts

Mau cerita dikit

Kembali lagi, semua hasil butuh effort yang keras. Ya walaupun yang orang lihat hanya hasil baiknya saja, setidaknya proses melelahkan ini hanya kamu yang menikmatinya. Ceritapun akan berpeluang mengadu nasib dan membuat mereka menggampangkan apa yang selama ini kita perjuangkan. Tetapi benar, sesuatu akan lebih berkah jika niatnya sudah benar.  Sejak awalpun, diniatkan begini: "Jika ini dapat membuatku bermanfaat bagi orang banyak, maka permudahkanlah jalannya" "Jika pilihan ini dapat memudahkan urusan orang lain dan membantuku mendekatkan taqwa ku pada-Mu ya Allah, teguhkanlah setiap langkahku"
Ternyata orang yang marahnya diam itu lebih bahaya daripada orang yang marahnya misuh-misuh, ngomel, ngedumel. Secara tidak sadar, memendam amarah yang terlampau lama dapat menyimpan energi negatif yang lebih besar. Sehingga apabila energi itu telah melewati fase jenuhnya, ia akan membentuk bom atom yang meledak dengan begitu hebatnya. Efeknya bisa buruk ke orang sekitar. Bisa juga buruk bagi diri sendiri. Karena memendam amarah dalam waktu yang lama dapat membuat pribadi seseorang menjadi lebih keras, pendendam dan sulit terbuka. Kadangkala penting untuk berbagi cerita kepada orang lain. Tapi kadang juga beberapa alasan membuat seseorang harus mengurungkan niatnya untuk mencari pendengar, lebih memilih untuk menanggung sendirian. Takut menjadi ajang adu nasib, kurangnya respon, atau takut membebani orang lain adalah beberapa alasan yang sering dijadikan faktor utamanya.  Apapun yang berlebihan memang tidak baik. Bagaimanapun masalahnya, biasakan untuk cerita. Ga bisa sekarang juga...
Sebuah perjuangan tidak pernah berjalan mulus. Ada saja kerikil dan tanjakkan tinggi yang membuat kita merasa ini tak mungkin dijalani.  Sebuah perjuangan tetaplah menjadi perjuangan. Segagal dan selelah apapun, menyerah bukanlah tujuan akhir. Terima kasih kepada diri yang senantiasa memaksimalkan kemampuan diri. Tidak ada usaha dan doa yang sia-sia. Teruslah berproses dan berprogres.  Kamu hebat. Kamu kuat. 

Lagi, Apa sih yang dikejar?

Tenang, kita tidak sedang berkompetisi dalam hidup. Pencapaian yang diperoleh adalah murni kebaikan-Nya, campur tangan-Nya yang patut disyukuri. Bukan berarti jika pencapaian orang lain dirasa lebih besar, kau merasa diacuhkan Tuhanmu. Semua skenario pasti sudah dipilih yang terbaik. Jalannya saja yang berbeda. Kita tidak sedang bersaing Apa sih yang dikejar? Bahkan materi dan kebahagiaan menjalani hidup adalah ujian juga bukan? Diuji bukan sekedar ketika merasa sulit. Bagaimana kita diuji untuk tidak lalai dalam keadaan lapang. Lantas ketika telah mendapatkan pencapaian atas impian kita, mengapa ada saja orang yang tidak senang? Sementara secara tidak sadar kita sedang diuji juga. Kemudian, apa sih yang dikejar?
Ready for new journey  Jika ke depannya aku dapat membantu orang banyak, maka mudahkanlah sampai semuanya tercapai Tapi jika lebih banyak mudharatnya, maka tak mengapa dilepas Rencana-Nya selalu tepat dan terbaik