Skip to main content

Human’s Soul Journey after Death

Hey blog. Long time ago we meet, I realized that I’ve never write something after that. As long as I tried to finding the divine of love, there were too many question had spinning around in my head. What is that one act of kindness you'd do before you die? Did you get the message? What’s the point of having a relationship with someone? And what’s purpose of your dawah?

The most important thing to do is to prepare for this event, for journey after death. How to achieve it? Evidently by repenting to Allah (swt); for He accepts all sincere repentance, even when a person returns from heresy or atheism. In short, He accepts any form of repentance, full of joy, i.e this joy is compared to that of a person who has just lost his mount (camel or saddle horse) in the desert, finding it, he becomes all happy. Repentance can only be effective if the person gets to work seriously, doing all of his Divine duties properly, without excluding anyone whatsover the motives that could be given. 

What’s your biggest vision in your life? One of the most important things that I want is to have the best possible relationship with Allah, being a good moslem for the rest of my life. I want to reach Jannah and make sure that my family is there, we reunite together. Allah’s saying in Quran Surah At-Tahrim: 6

O believers! Protect yourselves and your families from a Fire whose fuel is people and stones, overseen by formidable and severe angels, who never disobey whatever Allah orders—always doing as commanded.

Comments

Popular posts from this blog

As A Wife

Menjalani kehidupan dengan peran baru sebagai seorang istri, sebuah amanah yang tampaknya harus diemban wanita dua puluh empat tahun ini. Dari sepersekian proses adaptasi, mungkin untuk sepenuh hati tunduk kepada suami selama seumur hidup adalah proses belajar yang tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Bukan hal mudah bagi dua kepala dengan perbedaan pola asuh dan karakter ini dalam menarik benang merah saat proses penyesuaian berlangsung terutama dalam menyatukan perspektif. Bagaimanapun, tidak ada pasangan yang benar-benar sempurna. Yang ada ialah mereka yang mampu melengkapi ketidaksempurnaan tersebut dan menjadikannya ideal dengan versinya sendiri. Setiap hari dituntut untuk saling belajar dan mau berbenah diri. Belajar tidak memberi makan ego, belajar bagaimana komunikasi efektif, belajar menjadi pendengar, belajar membaca dan memaknai sinyal semesta. Dan sebaik-baiknya tujuan berpasangan adalah bersama-sama memburu cinta Sang Pencipta, bagaimana agar saling back up iman

Final Destination

Ya Allah, hamba telah berusaha menjaga diri dari apa-apa yang engkau larang. Berilah hamba kekuatan untuk selalu berada di jalan yang Engkau ridhoi. Lindungi hamba dari hal buruk yang akan membuat hamba jauh dari-Mu. Perkenankan hamba mendapat balasan yang manis dari-Mu kelak Ya Rabb. Hamba yakin janji-Mu selalu Engkau tepati. Jika kematian baik untukku, maka hamba ikhlas menerima takdir-Mu. Perkenankan hamba menjadi sebaik-baiknya seorang hamba sebelum kembali ke sisi-Mu. Hamba meminta akhir yang baik, dalam keadaan sedang mengingat-Mu dengan setinggi-tingginya iman.  Semoga pada akhirnya nanti, Allah panggil dengan lembut layaknya dalam Surah Al-Fajr ini: يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (28) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (29) وَادْخُلِي جَنَّتِي (30) “ Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku .” (QS. Al-Fajr: