Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2023
 How many times ‎do you need to be told ‎that God is close to you ‎before your heart is reassured? ‎His words, ‎“Surely I am near” ‎are preserved for eternity. ‎So when your heart quivers  ‎with uncertainty ‎look no further than His Book. ‎You can read it ‎a million times ‎and still find Him telling you ‎“Surely, I am near.” ‎“تَوَكُّل”

Hey, Capek ya?

Lagi terombang-ambing, tertampar oleh kasih sayang Allah lewat kitab-Nya. وَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّ ٱلْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا ۚ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ Wa lā yaḥzungka qauluhum, innal-'izzata lillāhi jamī'ā, huwas-samī'ul-'alīm Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Yunus: 65) ﻻ تغضب ولك الجنة  Janganlah marah, maka bagimu surga (H.R. Thabrani) حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (Al-Imran: 173) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ “ Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar ”  (QS. Al Baqarah: 153) . Allah Ta’ala berfirman ـ(لا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا)  “ Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Al

Being People Pleaser

  Ketika kamu yang serba ga enakan ketemu dengan orang yang manipulatif. Adil ga? Walaupun pada akhirnya kitalah yang berpura-pura. Pura-pura tidak mengerti, pura-pura tak pandai membaca situasi. Terlihat biasa saja padahal tau apa yang terjadi di baliknya. Hebat ya. Hahaha. Sebuah skill baru yang wajib ada dan dipelihara. Kita yang saat berada dalam situasi benar sekalipun, masih diam tanpa buka suara dan membela diri saat disudutkan. Lemah ya? Ga. Hidup se-sebentar itu jika hanya mengurusi hal remeh-temeh yang sebenarnya ini tuh udah diatur sama Allah balesannya. Cukup diam, amati, observasi, tunggu. Saat kita dituduh atau difitnah, cukup katakan gini. "Kalau kamu benar , semoga Allah mengampuniku. Kalau aku benar, semoga Allah mengampunimu." Terlihat mudah, namun perlu hati yang lapang kan saat menerapkannya? Tapi yang lebih ajaibnya lagi -- padahal kan tahu ketika di belakangmu mereka menjadikanmu topik obrolan dengan rekan julidnya, kamu masih bisa senyum bahkan saa

Role Model

Kalau kita udah jadiin seseorang itu sebagai role model dalam hidup, apapun sifatnya akan menjadikan patokan dalam mengambil tindakan. Sebaik-baiknya sifat, ada pada diri Rasulullah. Sebisa mungkin kita mengambil pelajaran dari setiap perbuatannya dan mengamalkan segala sunnahnya.  Saat seseorang membuatmu marah, coba tahan dulu sejenak. Bayangkan kalau kamu berada di posisi Nabi, kamu mempertimbangkan dulu "apakah Beliau akan melakukan hal yang sama?" , "apakah secepat ini Beliau mengambil tindakan?" rasanya kita jadi malu dan mulai berpikir sejenak sebelum tergesa dalam mengambil langkah. Walaupun tingkat sabar kita belum bisa se-level beliau, setidaknya dapat meminimalisir kecerobohan kita dalam bertutur. Mengukur dan menakar. Apakah layak disampaikan kepada orang lain, bagaimana cara mengutarakan tanpa harus meyakiti.
  اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِي مِنَ النِّفَاقِ ، وَعَمَلِي مِنَ الرِّيَاءِ ، وَلِسَانِي مِنَ الْكَذِبِ ، وَعَيْنِي مِنَ الْخِيَانَةِ ، فَإِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ Allahumma thohhir qolbii minn nafaa qi, wa ‘amalii minar riyaai, walisaanii minal kadzibi, wa ‘aynii minal khiyaanati, fainnaka ta’lamu khooinatal a’yuni wamaa tukhfiish shuduuru “ Wahai Allah bersihkanlah hatiku dari nifaq, (bersihkanlah) amalku dari riya, (bersihkanlah) lisanku dari dusta, (bersihkanlah) mataku dari pengkhianatan. Sesungguhnya Engkau mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan didalam dada.” (HR. Hakim, al Khotib, ad Dailamiy)