Ketika kamu berada di lingkungan yang salah …
Kamu sadar kalau energi sosialmu cepat terkuras habis.
Menanggapi obrolan yang dirasa kurang berfaedah yang lama-lama menghancurkan karakter positif yang ada pada dirimu. Beberapa bulan terakhir menyadari degradasi pemikiran. Kamu berasa jadi orang asing yang sulit dikenali. Entah pola pikir yang salah. Cara memandang masalah yang sempit. Juga perasaan ga enak atau malu ketika menginisiasi hal-hal yang niatnya baik. Mungkin yang senang dengan perkembangan dan kemajuan diri sendiri tu cuma sosok seorang Ibu, ayah juga. Sisanya gaada yang ngedukung, beberapa malah menjatuhkan. Astaghfirullah mau benerin diri dari mana lagi ini? Bukannya upgrading diri malah bikin downgrade.
Tapi emang gini ya, jadi minoritas? Ambis dikit dijadiin omongan, bertumbuh dikit jadi bahan gosipan. Dunia emang ga aman. Kamu ga ngelakuin apapun juga jadi bahan ghibahan. Kamu makin ngerasa kalau mau jadi beda itu sulit. Bisikan yang ngomong “udahlah ngikut orang kebanyakan aja” makin nyaring di telinga. Berasa kamu jalan lurus tapi sendirian.
Kamu berusaha meyakinkan bahwa sendirinya kamu pun, kamu tidak sesendirian itu - Allah ada.
Comments
Post a Comment