Dan ternyata memang benar seberapa baik lisan itu berpengaruh terhadap menetapnya orang-orang di sekeliling kita. Mau sebanyak apapun amalan yang kita lakukan, perkara melukai hati oang lain dapat menghanguskan segalanya. Astaghfirullah. Kalau baca tafsir haditsnya bikin merinding sih. Bunyinya gini...
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا يَهْوِي بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
“Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknyaa lebih jauh antara timur dan barat.” (HR. Bukhari Muslim).
Nah kan. Paling tidak kita bisa menahan diri terhadap setiap ucapan yang keluar dari mulut kita. Pikirin dulu mateng-mateng, ini bakal nyakitin ga ya?, kira-kira berlebihan ga ya? nanti dia kepikiran ga sama omongan kita? Kalau udah di set up gini kita sebelum menanggapi orang lain bakal punya kendali. Ya, itung-itung belajar menjadi pendengar yang baik.
Jangan sampai pas di akhirat nanti ada yang tiba-tiba nuntut amal kita karena mereka dulu merasa terzolimi oleh lisan kita :( bayangin dia ngadu ke Allah gini, "Ya Allah, dulu si Fulan ini sering banget ngelontarin kata-kata yang bikin hamba sakit. Tolong berikan pembalasan yang sepadan Ya Allah". Widih serem juga kan. Astaghfirullah. Astaghfirullah. Astaghfirullah.
Emang kalau ga bisa bicara baik-baik tu mending diem ajaaa. Tau ga, kalau orang yang senantiasa menjaga lisannya termasuk ciri-ciri insan yang beriman loh. Ga percaya? Ini nih kata Baginda Rasulullah:
.
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbicara yang baik atau diam” (HR. Bukhari).
Imam Nawawi menjabarkan bahwa hadis di atas adalah hadis shohih, yang menjelaskan bahwa kita tu ga pantes berbicara kecuali berbicara yang baik dan jelas-jelas mengandung maslahat. Bila diragukan kemaslahatannya, maka diam adalah langkah yang utama untuk dilakukan.
Jadi, mending u diem aja yaa daripada nyakitin.
Comments
Post a Comment