[P e m b e r i P e r i n g a t a n] Allah maha baik, yang menempatkan kita di daerah yang aman dari bencana. Lantas, harus dengan cara apa lagi agar kita mau banyak bersyukur? Kita yang masih banyak kufurnya. Astaghfirullah. Sementara kita mengeluh gerah di kasur yang empuk ini, mereka bahkan tidak mampu terlelap hanya untuk memastikan apakah saat mereka tertidur adalah situasi yang sudah aman. Atau saat itu pun akan jadi waktu tidur mereka yang paling lama. Bagaimana mereka bisa tenang di tengah hiruk pikuk suara gema takbir, kalimat tauhid dan jeritan minta tolong dari tiap-tiap insan yang berharap ini segera membaik? Sementara kita? Masih dapat melanjutkan aktivitas yang banyak melalaikan dari kehidupan akhirat, kan? Bagaimana bisa? Naluri kita sebagai manusia seumat, saudara muslim untuk tidak tergerak dan terenyuh mendengar kabar demikian. Bagaimana bisa kita biasa-biasa saja saat kabar ini telah sampai ke kita, sementara qalbu kita masih sehat, kan? Sekali lagi, sudah