Pada dasarnya kita bertemu dengan seseorang bukan tanpa alasan. Setidak berkontribusinya pun seseorang terhadap kehidupan kita, kita tetap bisa belajar dari kehadirannya. Ada yang datang hanya untuk memberikan kamu pelajaran, beberapa datang untuk mengujimu, ada yang hanya memanfaatkanmu serta ada yang datang benar-benar ingin menunjukkan sisi terbaikmu. Perhatikanlah sekitarmu, ambil saja manfaatnya.
Menjalani kehidupan dengan peran baru sebagai seorang istri, sebuah amanah yang tampaknya harus diemban wanita dua puluh empat tahun ini. Dari sepersekian proses adaptasi, mungkin untuk sepenuh hati tunduk kepada suami selama seumur hidup adalah proses belajar yang tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Bukan hal mudah bagi dua kepala dengan perbedaan pola asuh dan karakter ini dalam menarik benang merah saat proses penyesuaian berlangsung terutama dalam menyatukan perspektif. Bagaimanapun, tidak ada pasangan yang benar-benar sempurna. Yang ada ialah mereka yang mampu melengkapi ketidaksempurnaan tersebut dan menjadikannya ideal dengan versinya sendiri. Setiap hari dituntut untuk saling belajar dan mau berbenah diri. Belajar tidak memberi makan ego, belajar bagaimana komunikasi efektif, belajar menjadi pendengar, belajar membaca dan memaknai sinyal semesta. Dan sebaik-baiknya tujuan berpasangan adalah bersama-sama memburu cinta Sang Pencipta, bagaimana agar saling back up iman ...
Comments
Post a Comment