Coba tanyakan lagi kepada diri sendiri. Apakah benar kita melakukan sesuatu tanpa pamrih? Bukankah kita menginginkan feedback yang baik atas perbuatan kita? Lantas, benarkah ikhlas itu demikian? Bahkan saat beribadah pun, kita juga menginginkan agar doa yang kita bisikkan dijabah. Begitu kan?
Jadi, bagaimana sesuatu itu bisa dikatakan perbuatan yang tanpa pamrih? Yang betul dikerjakan tanpa menerima umpan balik dalam bentuk apapun.
Comments
Post a Comment