Setelah diamati, hidup didominasi oleh perihal mengejar. Mengejar sesuatu hingga mendapatkan apa yang dijadikan standard sukses bagi orang lain. Setelahnya pun, pencapaian yang didapat dijadikan perbandingan dan tampaknya ketika belum merasa puas, kembali disibukkan mengejar.
Mengejar sesuatu yang boleh jadi telah ada ketetapannya, tanpa harus takut sesuatu itu lari. Karena yang memang benar-benar digariskan menjadi milik seseorang, tak akan pernah bertukar ataupun jadi milik orang lain.
Lantas mengapa masih khawatir?
Comments
Post a Comment