Terimakasih, 2020
Tahun yang tidak mudah. Perlu banyak menimbang-nimbang agar langkah yang ku tempuh tidak lagi keliru. Perlu banyak pendengar agar arahnya tak samar-samar.
Terimakasih untuk dua belas bulan yang tidak bisa ditebak. Dua belas bulan hanya untuk memupuk rasa khawatir, membuat terbentur hingga terbentuk. Dua belas bulan yang mengajarkan berdiri setelah jatuh, penerimaan kehilangan, berdamai dengan apapun yang sama sekali tidak masuk dalam daftar rencana-rencana di tiap bulan.
Rasanya tidak adil jika yang dikenang selalu pada buruknya. Bahkan penolakan, jatuh dan kegagalan tidak juga buruk setelah paham betapa rapi skenario yang disusun semesta. Satu tahun yang singkat.
Januari yang mengajarkan pentingnya mempersiapkan diri
Februari yang menuntun kepada pencarian panjang
Juni yang menggurui agar lebih menerima
Juli untuk melupa dan memaafkan
November yang benar-benar memulai apa yang seharusnya telah berakhir
Hingga Desember sebagai pengingat diri akan rasa syukur
Sekali lagi, terimakasih yaa. Semoga dua belas bulan selanjutnya adalah kabar-kabar baik.
Sadtember, Octroubles, 25/7, 366/365
ReplyDelete