September sudah berjalan hampir separuhnya. Aku pikir rasa sakit itu ikut luruh, ternyata tidak.
Dengan apa lagi aku menebus sakit hati yang terlampau mencakar di kepalaku, bukan lagi di hati. Ego ini rupanya telah merambat jauh.
Dengan kalimat apa lagi aku bisa menenangkannya.
Aku pikir seiring bertambahnya detik, aku semakin menaruh ikhlas.
Aku pikir seiring bertambahnya kesibukanku, aku dapat mengistirahatkan sesak
Rupanya belum reda
Comments
Post a Comment