Skip to main content

Day 2 Fighter

Day Two



Kali kedua.Perjuangan kian berat. Bukan hanya hantaman ombak keras yang aku dapatkan. Persaingan dengan orang-orang sekitar yang semakin hari terasa sengit. Memaksaku bergerak agar lebih cepat.

Kalimat ini memang selalu benar. Catat ini baik-baik. Jangan pernah ceritakan rencanamu kepada orang lain. Jika masih kau lakukan, yang terjadi selanjutnya akan ada tiga kemungkinan. Kemungkinan pertama orang lain tidak peduli dengan ceritamu. Kemungkinan kedua mereka akan menertawakan rencana konyolmu yang dirasa cukup tinggi untuk diraih. Dan kemungkinan terburuk, mereka akan menyingkirkanmu. Iya. Karena mereka telah mendengar apa yang akan kau lakukan. Dan menurutnya rencanamu cukup bagus, mereka akan merebutnya. Sebisa mungkin mendahului mu melakukannya. Aku baru mendapatkan pelajaran dari kalimat ini. Strategi yang dibangun susah payah ternyata telah didahului orang lain.

Cukup sekali saja. Hari kedua ini begitu buruk. Lagi-lagi tak membuahkan hasil. Yang ada hanya penyingkiran dari kelompok kepada diri sendiri. Cukup sekali saja terlalu sakit berharap kepada makhluk




Comments

Popular posts from this blog

As A Wife

Menjalani kehidupan dengan peran baru sebagai seorang istri, sebuah amanah yang tampaknya harus diemban wanita dua puluh empat tahun ini. Dari sepersekian proses adaptasi, mungkin untuk sepenuh hati tunduk kepada suami selama seumur hidup adalah proses belajar yang tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Bukan hal mudah bagi dua kepala dengan perbedaan pola asuh dan karakter ini dalam menarik benang merah saat proses penyesuaian berlangsung terutama dalam menyatukan perspektif. Bagaimanapun, tidak ada pasangan yang benar-benar sempurna. Yang ada ialah mereka yang mampu melengkapi ketidaksempurnaan tersebut dan menjadikannya ideal dengan versinya sendiri. Setiap hari dituntut untuk saling belajar dan mau berbenah diri. Belajar tidak memberi makan ego, belajar bagaimana komunikasi efektif, belajar menjadi pendengar, belajar membaca dan memaknai sinyal semesta. Dan sebaik-baiknya tujuan berpasangan adalah bersama-sama memburu cinta Sang Pencipta, bagaimana agar saling back up iman

Final Destination

Ya Allah, hamba telah berusaha menjaga diri dari apa-apa yang engkau larang. Berilah hamba kekuatan untuk selalu berada di jalan yang Engkau ridhoi. Lindungi hamba dari hal buruk yang akan membuat hamba jauh dari-Mu. Perkenankan hamba mendapat balasan yang manis dari-Mu kelak Ya Rabb. Hamba yakin janji-Mu selalu Engkau tepati. Jika kematian baik untukku, maka hamba ikhlas menerima takdir-Mu. Perkenankan hamba menjadi sebaik-baiknya seorang hamba sebelum kembali ke sisi-Mu. Hamba meminta akhir yang baik, dalam keadaan sedang mengingat-Mu dengan setinggi-tingginya iman.  Semoga pada akhirnya nanti, Allah panggil dengan lembut layaknya dalam Surah Al-Fajr ini: يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (27) ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (28) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (29) وَادْخُلِي جَنَّتِي (30) “ Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku .” (QS. Al-Fajr: