Skip to main content

Posts

Aku pernah sengaja memasang badan agar diterjang ombak, diterpa angin Hanya karena aku ingin tahu seberapa tahan aku berdiri, seberapa sanggup aku di sini

Got Escapism

 Am I the only one who getting escapism by writing at blog? I’m honestly not sure how to describe that kind of emotion felt through just the words. Normally, it's help articulate what I am feeling but this is a very different experience. What I do know is that my heart swelled while writing to this. 
 What can I get from everyone's drama? What can I get from letting someone toxic still around me?  What else? That's the worst thing. 
 Bahagiaku sesederhana ini. Mendapatkan sosok ibu yang sangat suportif apapun masalah yang aku hadapi.   Deep talk atau obrolan santai dengannya dapat mengubah cara berpikir. Tentang langkah apa yang akan diambil, bagaimana melihat masalah dari beberapa sudut pandang. Tentang menerima dan mengikhlaskan. Bahagiaku sesederhana ini Dihadirkan seorang pendengar yang baik. Problem solver. 
Diskusi meminta pendapat ibu selalu diiringi dengan haru. Sedalam itu nasehatnya. Sebab itulah aku tak pernah sanggup curhat via tatapan mata langsung. Bukannya cerita malah nangis :")  Dan ajaibnya seorang ibu memiliki ikatan batin yang amat erat, selalu pandai menerka saat aku ada masalah. Kapanpun itu. Dan solusi yang ada padanya selalu jadi yang terbaik